Tips Ampuh Menghindari Virus dan Malware di Android


Seiring berkembangnya teknologi, tanpa terasa kita semakin intens dalam menggunakannya. Dimulai dari personal komputer, laptop, tablet, smartphone, dan masih banyak lagi gadget yang lainnya.

Di era teknologi ini, hampir semua orang mempunyai smartphone. Alasannya simpel, selain bisa digunakan untuk berkomunikasi, smartphone memberi nilai lebih. Bisa berkirim gambar yang tadinya hanya bisa dilakukan di komputer, bisa melakukan video call. Bahkan sekarang fungsi kamera pun bisa digantikan oleh smartphone.


Android adalah sistem operasi populer yang dipakai orang kebanyakan. Dengan sifat sistem operasinya yang terbuka, membuat kesempatan orang jahil dan jahat untuk melakukan tindak kejahatan. Biasanya mereka menebar di internet dan bertujuan untuk mengambil data penting kita.

Ada beberapa cara yang benar-benar bisa membantu kamu untuk tidak terkena malware. Oke, disini saya akan memberikan lima tips ampuh menghindari virus dan malware. Silahkan dilanjutkan membacanya.

1. Kalo kamu tidak tahu apa yang akan kamu instal, jangan lakukan itu!



Perlakukan aplikasi apa yang akan kamu pasang seperti makanan apa yang akan kamu makan. Kamu harus jeli dalam memilih aplikasi, paling tidak berpikirlah 2 kali kalo memang benar-benar ingin menginstalnya.

Dari manapun kamu mendapatkan link aplikasi itu, entah dari forum tercintamu atau dari email. Abaikan saja jika kamu memang tidak benar-benar membutuhkan aplikasi itu.


2. Hanya install aplikasi dari Google Play atau App Store lain yang Terpercaya



Dimanakah kamu biasanya membeli makanan? Di pinggir jalan, di mall atau di warung sederhana tapi kamu sudah benar-benar tau kehigienisannya? Nah, dalam menginstal aplikasi sama hal dengan kita memilih makanan

Kita harus benar-benar memilih tempat yang bagus dan terpercaya. Tidak harus mahal. Ingat, aplikasi kan banyak yang gratisan, hehe. Tapi carilah gratisan yang higienis.


3. Lindungi Lehermu dengan cara uncheck "Install from unknown sources"



Sekali lagi akan saya analogikan seperti hanya kita memilah-milah makanan. Kita harus melindungi "leher"smartphone kita dengan cara meng-uncheck "Install from unknown sources".


4. Baca Izinya



Ini adalah hal yang sulit dilakukan, kamu harus memaksa dirimu sendiri untuk membaca izinnya sebelum aplikasi itu diinstal. Semua itu untuk kebaikan kita.

Izin atau permission yang muncul akan memberitahumu apa saja yang akan diakses dari smartphonemu ketika menginstal aplikasi tersebut. Apakah akan mengakses kamera misalnya, atau internet atau mungkin mengakses segala hal yang kamu ketik, kontakmu atau bahkan email.

Semua itu mungkin terdengar menakutkan. Tapi dari segala yang diakses itu pasti ada fungsinya. Misalnya ketika kamu menginstal keyboard dari pihak ketika, aplikasi tersebut pasti akan meminta izin untuk mengakses ketukanmu di papan ketik guna menganalisa kebiasaanmu.

Jika kamu ragu, kamu bisa bertanya di Android Forum. Disana kamu akan mendapatkan lebih banyak informasi yang kamu butuhkan.


5. Kamu bisa menggunakan antivirus jika memang membutuhkannya



Saya sering ditanya teman,

"Harusnya saya menggunakan antivirus? Apa kamu menginstalnya?"

Beberapa dari kita pasti menginstalnya, beberapa lainnya tidak. Apa kamu membutuhkannya? Kemungkinan tidak. Google melakukan scan terhadap aplikasi yang ada di Google Play-nya. Pasti tidak 100% aman. Karena kita tahu, tidak ada yang aman 100% di dunia digital.

Jika kamu masih merasa takut akan virus dan malware. Kamu bisa menginstal salah satu yang ada di Google Play. Saya merekomendasikan antivirus yang sudah terkenal dan mempunyai nama besar dan kalau bisa cari antivirus yang mempunyai fitur ekstra semisal bisa mendeteksi smartphonemu ketika hilang dan sekaligus bisa menghapus datanya. Jaga-jaga saja kalau-kalau datamu digunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

***

Hmm, tidak sulit kan untuk menghindari virus dan malware? Dengan sedikit usaha, kita bisa nyaman dan aman dalam menggunakan smartphone kesayangan. Semoga berguna.

Unknown

Blogger yang suka banget sama coklat. Lahir di Jakarta tapi menetapkan hati serta pekerjaan di Jogja.

0 comments: